JAMBERITA.COM- Perebutan dukungan partai politik jelang pendaftaran calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci 2024 semakin menarik untuk disimak. Soalnya tarik menarik dukungan akan semakin alot terjadi antara kandidat jelang pendaftaran pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhir Agustus ini.
Jika berkaca pada arah dukungan partai politik saat ini, baru Monadi yang sudah memastikan perahu. Mantan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kerinci ini sudah memenuhi syarat minimal dukungan melalui koalisi PAN (3 kursi) dan NasDem (4 kursi) dengan total 7 kursi parlemen.
Selanjutnya ada pasangan Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan yang sudah mengantongi dukungan Demokrat (3 kursi). Sebagai kader PDIP, Tafyani berpeluang diusung PDIP (2 kursi). Dengan dukungan dua partai ini, Tafyani-Ezi masih membutuhkan 1 kursi untuk memenuhi syarat minimal dukungan 6 kursi parlemen.
Informasinya Tafyani-Ezi tengah mengincar dukungan partai Perindo yang memiliki 1 kursi parlemen. Lewat dukungan partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini, Tafyani-Ezi akan mengantongi tiket kedua, menyusul pasangan Monadi-Morison.
Pasangan Faizal Kadni-Bayu Tomi Rizal juga berpotensi bakal masuk gelanggang Pilkada dan memenuhi syarat minimal dukungan. Sebagai pendatang baru, pasangan ini tengah membidik dukungan partai Golkar (4 kursi) dan PKB (2 kursi) dengan total 6 kursi parlemen.
Peluangnya sangat terbuka, karena Faizal Kadni sendiri merupakan politisi PKB yang menjadi peraih suara terbanyak kedua calon anggota DPR RI pada Pileg 14 Februari kemarin. Sedangkan Bayu Tomi Rizal adalah menantu Ketua DPD II Golkar Kerinci Boy Edwar yang saat ini juga menjabat wakil Ketua DPRD Kabupaten Kerinci.
Jika Faizal Kadni dan Bayu Tomi Rizal berhasil mengamankan dukungan Golkar dan PKB, maka keduanya juga bakal menyusul pasangan Monadi-Morison dan Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan.
Ada juga Deri Mulyadi yang sudah memiliki modal 3 kursi lewat dukungan PKS. Untuk bisa maju setidaknya Deri Mulyadi masih memerlukan koalisi, minimal menambah 3 kursi parlemen.
Peluangnya memang belum tertutup karena masih ada 5 partai yang belum menentukan dukungan yakni Golkar (4 kursi), PPP (2 kursi), PKB (2 kursi), Gerindra (5 kursi) dan Perindo (1 kursi).
Masalahnya 5 partai ini sama-sama menjadi incaran kandidat lain yang juga ingin maju di Pilkada Kerinci. Bila Golkar dan PKB di boyong pasangan Faizal Kadni dan Bayu Tomi Rizal, maka peluang Deri Mulyadi akan bergantung pada dukungan Gerindra, PPP dan Perindo.
Tapi bila dukungan Gerindra juga lepas atau salah satu dari PPP dan Perindo mendukung kandidat lain, maka langkah Deri Mulyadi akan tersandung. Untuk memenuhi syarat minimal dukungan 6 kursi, PKS akan mencukupi persyaratan bila berkoalisi dengan Gerindra atau gabungan PPP dan Perindo.
Demikian juga dengan Darmadi yang baru mengantongi dukungan Hanura dengan 1 kursi parlemen. Untuk bisa maju, nasib Darmadi juga akan bergantung dengan dukungan Gerindra bilamana Golkar dan PKB berlabuh ke pasangan Faizal Kadni-Bayu Tomi Rizal.
Jika dukungan partai besutan Prabowo Subianto ini lepas, maka langkah Darmadi dipastikan terhenti untuk menjadi calon bupati Kerinci pada Pilkada 2024. Sebab koalisi Hanura, PPP dan Perindo belum memenuhi syarat minimal dukungan karena hanya mengantongi 5 kursi parlemen.
Meskipun begitu, semua kemungkinan masih bisa terjadi jelang pendaftaran calon. Situasi politik yang bergerak dinamis masih membuka peluang tiga, empat atau lima pasangan calon yang akan bertarung meramaikan Pilkada Kerinci 27 November 2024. (*)
Rencana Jalan Khusus Batubara Akan Melintasi Desa Pematang Gajah, Apa Dampaknya?
Dua Bulan Beroperasi, Rumah Aspirasi Edi Purwanto Terima Aduan Banjir Hingga Soal Bantuan Wirausaha
Polda Jambi Buka Rakorbin SDM dan PNS Polri Tahun Anggaran 2024
Umumkan Bacagub-Bacawagub 10 Provinsi, Golkar Belum Umumkan Untuk Pilgub Jambi
Pleno Rekapitulasi Hasil Coklit, PPK Muara Bulian Tetapkan 50447 Pemilih
Rencana Jalan Khusus Batubara Akan Melintasi Desa Pematang Gajah, Apa Dampaknya?