Ratusan Sapi Dijual Murah Bahkan Mati Jadi Perbincangan di Tebo, PJ Bupati Varial Merespon

JAMBERITA.COM - Ratusan hewan ternak jenis sapi bali di Dusun Bano Rejo, Desa Punti Kalo Kecamatan Sumay dan sekitarnya di Kabupaten Tebo terjual murah karena diduga alami sakit. Permasalahan ini tentu menjadi perbincangan masyarakat di moment lebaran idul fitri 1445 Hijriah (H).

Menurut pengakuan warga, fenomena ini terjadi pasca musibah banjir pertama melanda, sampai dengan di hari raya idul fitri 1445 H, banyak warga yang menjual sapi peliharaan nya karena diduga mengindap penyakit.

"Mungkin sampai dengan hari ini sudah ada sekitar 170 sapi yang dijual oleh warga, karena sakit . Awal ciri cirinya, mata berair , nggak mau makan, lalu ambruk dan bisa bisa langsung mati, kita nggak tahu juga kena penyakit apa," ungkapnya.

Akibat fenomena itu juga tidak sedikit masyarakat mengaku rugi, pasalnya harga yang dijual kepada pembeli itu terbilang sangat murah sedangkan harga dipasaran per kilogram cukup tinggi."Yang seharusnya harga normal sekitar 12 juta, jadi ada yang jual hanya 4-6 jutaan, untung banyak yang jualan daging," tuturnya.

Sudah sejauh ini, masyarakat mengaku tidak tahu asal penyakit yang menyerang ratusan sapi di Bano Rejo, terlebih belum adanya pihak pemerintah yang turun melakukan dalam tracing sekaligus memberikan solusi bagaimana dalam mengantisipasi hal tersebut.

"Kayaknya belum ada dari dinas terkait turun, kalaupun ada warga yang melakukan pengobatan terhadap sapi nya itu mungkin minta dokter hewan secara pribadi, untuk mengetahui virus apa yang menyerang sapi sapi warga," jelasnya.

Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra yang baru saja dilantik oleh Gubernur Jambi Al Haris, Rabu (10/4) malam, setelah mendengar informasi tersebut tentu tidak hanya tinggal diam. "Terimakasih infonya, sudah di instruksikan melalui Sekda ke dinas Budi Daya dan Peternakan (Bunakan), nanti diinformasikan," pungkasnya.(afm)

Artikel Rekomendasi