JAMBERITA.COM- Menjelang pelaksanaan pemilu serentak 2024, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono meminta semua stakeholder peka terhadap semua ancaman, gangguan dan keamanan saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Pada Rapat Forkopimda se-Provinsi Jambi dalam rangka persiapan Pemilu Tahun 2024, Kapolda Jambi juga turut memberikan saran dan pandangannya terkait situasi keamanan yang bisa terjadi saat pemilihan umum 2024 berlangsung.
Dikatakannya bahwa kerawanan akan terjadi apabila ada pemilihan ulang (PSU). Dan perlu antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi. Selain itu tahap penghitungan suara di TPS perlu diantisipasi.
Namun untuk mencegah hal itu semua terjadi, kata Jenderal bintang dua ini Pemerintah Daerah (Pemda) telah menyiapkan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk pengamanan, yang diharap bisa di ploting dan diberdayakan potensinya.
Tidak hanya itu saja, Kapolda Juga menyampaikan bahwa demonstrasi massa, dan intimidasi dalam hal pemilihan menjadi kerawanan lain menjelang pemilihan. Lalu tahap pertama polarisasi bisa terjadi yang dimulai dari tahap perbedaan pandangan ditengah masyarakat, tahap kedua sumbatan komunikasi yang terjadi karena berita hoax, dan tahap ketiga adalah diskriminasi.
"Apabila 3 tahap tersebut telah terjadi, kemungkinan akan muncul tahap ke empat yaitu konflik yang perlu kita hindari bersama," kata Kapolda Jambi.
Selanjutnya, ditegaskan Jendela bintang dua ini, bahwa Polda Jambi tidak akan ragu untuk menindak tegas hal-hal yang sifatnya memecah belah, mengganggu keberagaman, persatuan, kebhinekaan negara, kebersamaan, sinergitas, dan solidaritas seluruh elemen bangsa harus terus bersama demi Pemilu 2024 yang aman, damai, jujur, dan adil. (Tna)
Rencana Jalan Khusus Batubara Akan Melintasi Desa Pematang Gajah, Apa Dampaknya?
Dua Bulan Beroperasi, Rumah Aspirasi Edi Purwanto Terima Aduan Banjir Hingga Soal Bantuan Wirausaha
Polda Jambi Buka Rakorbin SDM dan PNS Polri Tahun Anggaran 2024
Miliki 130 Butir Ekstasi, Polisi Amankan Dua Orang di Danau Sipin
Rencana Jalan Khusus Batubara Akan Melintasi Desa Pematang Gajah, Apa Dampaknya?