JAMBERITA.COM- Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bukit Tempurung di desa Lubuk Bangkar, kecamatan Batang Asai, kabupaten Sarolangun ditemukan banyak sampah di puncak bukit Tempurung.
"Setiba dipuncak banyak sampah, tidak nyaman saat melihat pemandangan nya dan banyak terdapat coretan vandalisme pada villa di bukit Tempurung," ujar Thomas senior Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Dimitri. Kamis (20/1/2022).
Bukit dengan ketinggian 820 meter diatas permukaan laut (MDPL) ini pernah mendapatkan juara kedua daratan tinggi terpopuler pada tahun 2021 lalu.
Namun, Anggota Tetap (AT) Mapala Dimitri Wiwin Aprianti mengungkapkan bahwa, ia menilai kotor sekali sampah di Bukit Tempurung waktu pertama sampai.
"Harga kurang sebanding dengan kondisi Bukit Tempurung sekarang," kata Thomas.
Untuk diketahui, tiket masuk destinasi wisata Bukit Tempurung untuk yang menginap Rp. 5 ribu per orang, sedangkan parkir dibandrol dengan harga 20 ribu per motor, lalu per mobil dikenakan 50 ribu.
Mapala Dimitri melakukan aksi bersih-bersih dengan mengumpulkan sampah yang dibuang sembarangan oleh tangan yang tidak bertanggungjawab.
Penulis : Meli
Pelantikan dan Pelatihan Pengurus KSPM FEBI UIN STS jambi Periode 2022/2023
Cerita Petani Muda yang Ikuti Proyek Peduli Tani Manfaatkan Lahan Pekarangan Rumah
Bertemu Baznas, KAMMI Kota Jambi Siap Bantu Maksimalkan Potensi Zakat
Club Motor CB Kayu Aro Kerinci Turun ke Jalan Galang Donasi Semeru
Balai Anak Alyatama Jambi Fasilitasi Pertemuan Pendamping Rehsos, Ini Tujuannya
Laras Mebel di Singkut, Miliki 2 Karyawan Hasilkan Omset Diatas Rp10 Juta Per Bulan
Rencana Jalan Khusus Batubara Akan Melintasi Desa Pematang Gajah, Apa Dampaknya?