Pembahasan Anggaran dan Pengertian Angggaran Perusahaan



Kamis, 10 September 2020 - 17:13:47 WIB



Rio Iqlandia
Rio Iqlandia

Oleh: Rio Iqlandia*

 

 

Anggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan suatu operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi suatu perusahaan, yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dalam satuan uang yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi keuangan.

Tujuan penyusunan anggaran bagi perusahaan

a. Menyatakan harapan dan sasaran perusahaan secara jelas dan formal

b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak terkait

c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dngan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang lebih jelas

d. Untuk mengoordinasikan cara yang di tempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya

e. Untuk menyediakan alat ukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok

Fungsi Anggaran

1. Planning (Perencanaan)

Didalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan dan sebagainya. didalam fungsi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin dihasilakan dan dicapai perusahaan di masa mendatang. termasuk di dalamnya menetapkan produk yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkannya, sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, bagaimana memasarkan produk tersebut dan sebagainya.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Setelah segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai perusahaan di masa depan telah ditetapkan, maka perusahaan harus mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana yang telah tersebut. Dimulai dari upaya memperoleh bahan baku, mencari mesin yang dibutuhkan untuk mengelola bahan tersebut, bangunan yang dibutuhkan untuk mengelola produk tersebut.

3. Actuating (Menggerakkan)

Setelah sumber daya yang dibutuhkan diperoleh, maka tugas manajemen selanjutnya adalah mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya yang telah dimiliki perusahaan tersebut agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap seumber daya yang ada harus dikerahkan, dikoordinasikan satu dengan lainnya agar dapat bekerja optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Controlling (Pengendalian)

Setelah sumber daya yang dibutuhkan perusahaan diperoleh dan diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing, maka langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap sumber daya tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum dapat dicapai.

Metode Penyusunan Anggaran

1. Otoriter atau Top Down

Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran ini dilaksanakan oleh bawahan tanpa adanya keterlibatan bawahan dan penyusunannya. Metode ini ada baiknya digunakan bila karyawan tidak mampu menyusun anggaran atau dianggap terlalu lama dan tidak tepat jika diserahkan kepada bawahannya.

2. Demokrasi atau Bottom Up

Dalam metode ini, anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai atasan. dimana diserahkan sepenuhnya menyusun anggarann yang ditargetkan pada masa yang akan datang. Metode ini digunakan jika karyawan sudah memiliki kemampuan dalam menyusun anggaran dan tidak dikhawatirkan akan menimbulkan proses yang lama dan berlarut.

3. Campuran antara Top Down dan Bottom Up

Metode terakhir ini merupakan campuran dari kedua metode diatas, penyusunan anggaran dimulai dari atas dan selanjutntya diserahkan untuk dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan. Jadi pedoman dari atasan atau pimpinan dan kemudian dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan arahan dari atasan.

Jenis-Jenis Anggaran

A. Anggaran Operasional

Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu. karena itu, anggaran operasional mencakup:

1. Anggaran Pendapatan

Anggaran pendapatan merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu. Anggaran pendapatan dapat disusun berdasarkan jenis produk, wilayah pemasaran, kelompok konsumen atau kelompok wiraniaga. Di dalam kelompok anggaran ini biasanya terkandung pula ramalan tentang beberapa kondisi tertentu yang berada di luar kendali manajemen penjualan, misalnya keadaan ekonomi nasional dan dunia.

2.Anggaran Biaya

Anggaran biaya merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan. Anggaran biaya biasanya disusun berdasarkan jenis biaya yang dikeluarkan. Di dalam kelompok anggran ini, dibedakan menjadi anggaran biaya terukur dan anggran biaya diskresioner. Anggaran biaya terukur dirancang untuk mengukur efisiensi dan manajer operasional memikul taggung jawab penuh atas tercapainya sasaran yang dianggarkan.

3. Anggaran Laba

Anggaran laba adalah besarnya laba yang ingin diperoleh perusahaan di dalam suatu periode tertentu dimasa mendatang. Anggaran laba sebenarnya merupakan gabungan dari anggran pendapatan dan anggaran biaya.

B. Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Anggaran ini tidak berkaitan secara langsung dengan aktivitas perusahaan untuk menghasilkan dan menjual produk. Anggaran ini merupakan pendukung upaya perusahaan guntuk menghasilkan dan menjual produk perusahaan. Anggaran keuangan mencakup beberapa jenis anggaran, yaitu:

1. Anggaran Investasi adalah rencana perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk menghasilakan produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang, seperti pembelian dan pembangunan gedung kantor, bangunan pabrik, pembelian mesin, pembelian tanah, dan sebaginya.

2. Anggaran kas adalah rencana aktivitas penerimaan kass dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta.

3. penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.

4. Proyeksi neraca adalah keuangan yang diinginkan perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang. Berati, dalam proyeksi neraca tersebut mencakup jumlah harta ingin dimiliki perusahaan beserta kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan perusahaan di masa mendatang. Dilihat dari kelengkapan anggaran yang disusun oleh suatu organisasi, maka anggaran dapat dikategorikan sebagai anggaran parsial dan anggran komprehensif.

a. Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, anggran administrasi saja, dan sebagainya

b. Anggaran Komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan anggaran-anggran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu. Pada dasarnya anggaran komprehensif merupakan gabungan dari anggran pendapatan, anggran biaya dan anggran laba. Anggaran komperhensif menggabarkan keseluruhan rencana yang ingin dicapai perusahaan di dalam kurun waktu tertentu.

Anggaran dapat pula dikelompokkan menurut fleksibilitasnya di dalam menghadapi perubahan, yaitu anggaran fleksibel dan anggran tetap.

1. Anggaran Fleksibel adalah anggaran yang dapat diubah dan disesuaikan berdasarkan perubahan lingkungan yang ada. Perubahan asumsi yang terlalu drastis yang mendasari penyusunan anggaran dapat mendorong diubahnya anggaran yang telah disusun. Misalnya, nilai tukar rupiah, tingkat bunga, situasi politik, perubahan daya beli masyarakat dan sebagainya

2. Anggaran Tetap adalah anggaran yang tidak berubah, walaupun terjadi perbahan di dalam lingkungan di mana anggran tersebut diterapkan,

Tahapan Membuat Anggaran

Menentukan Pedoman Anggaran

Sebelum membuat anggaran, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan pedoman anggaran. Pedoman ini bisa Anda buat berdasarkan anggaran belanja selama satu tahun sebelumnya dengan kegiatan tahun anggaran yang akan direncanakan berikutnya. Anggaran atau budgeting tentunya memiliki batas maksimum sehingga di sinilah peran pedoman anggaran bekerja.Pada tahap ini, peran manajemen puncak memiliki pengaruh yang sangat besar karena mereka akan menetapkan rencana bisnis sebagai dasar untuk menyusun anggaran belanja.


Persiapan anggaran

Pada tahap inilah penganggaran mulai dibuat dan menjadi rancangan keuangan yang akan diandalkan dalam satu tahun ke depan. Di sini, bagian perencanaan akan bekerja sama dengan bagian keuangan untuk mempermudah pekerjaan. Bagian perencanaan adalah bagian yang paling mengerti dan mengetahui apa yang dibutuhkan perusahaan.

PenentuanAnggaran

Langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran. Namun, dalam menentukan anggaran ada tiga kegiatan yang perlu dilakukan. Pertama, setiap karyawan di setiap divisi perlu merundingkan dan memberi masukan terkait anggaran terhadap penentu kebijakan. Hal yang perlu diingat adalah anggaran yang dibuat sebaiknya dapat mengakomodasi semua kebutuhan.Selanjutnya, melakukan koordinasi dan penelaahan komponen anggaran belanja yang dibuat.

Pelaksanaan Anggaran

pelaksanaan terakhir dalam menyusun anggaran adalah melaksanakan anggaran tersebut. Tahap ini adalah keputusan akhir yang harus dibuat. Setelah rencana sudah disetujui oleh direksi, maka setiap divisi bisa mulai menggunakan anggaran yang sudah dibuat. Sementara itu, manajer akan mengawasi dan melaporkan kepada direksi apakah anggaran tersebut sesuai dengan perencanaan atau tidak.

Manfaat Anggaran Perusahaan

Anggaran perusahaan akan membantu melancarkan usaha-usaha yang dijalankan dengan ditunjang oleh kebijaksanaan dan perencanaan matang. Perusahaan yang selalu menatap ke depan tentunya akan memikirkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang. Oleh karena itu, perusahaan.(*)

 

 


Penulis adalah: Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi*



Artikel Rekomendasi