Rutin Puasa Syawal, SAH: Insya Allah Ini Perisai Diri Dari Perbuatan Yang Tidak Baik



Jumat, 29 Mei 2020 - 06:28:09 WIB



JAMBERITA.COM- Puasa merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka.

Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) ketika ditanya tentang kebiasaan beliau melakukan puasa enam hari di Bulan Syawal.

"Bukan bermaksud Riya' atau apa, tapi dari dulu saya selalu mengamalkan puasa Syawal, karena inilah yang menjadi perisai dari segala perbuatan yang tidak baik," ungkapnya di Jambi (28/5) kemarin.

Dalam hal ini Anggota Komisi IX DPR RI ini berkeyakinan untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala, dianjurkan puasa sunnah setelah melakukan yang wajib. Di antara puasa sunnah yang Nabi SAW anjurkan setelah melakukan puasa wajib (puasa Ramadhan) adalah puasa enam hari di Bulan Syawal.

Bahkan legislator yang dikenal sebagai Bapak Beasiswa Jambi ini mengatakan dengan berpuasa syawal, maka seorang hamba Allah seakan telah melakukan puasa setahun penuh. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Selanjutnya alumni pondok pesantren Purba Baru Madina Tapanuli Selatan itu menambahkan seorang hamba yang yang dicintai Allah SWT hanyalah orang-orang yang melakukan amalan kebaikan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Bila hal ini telah dilakukan, maka Allah SWT akan senantiasa mencintainya.

"Alangkah berkahnya hidup seorang hamba, bila senantiasa dicintai Penciptanya. Karena hidupnya senantiasa dihiasi dengan pahala dari amalan kebaikan yang diwajibkan dan yang disunahkan oleh Allah SWT, salah satunya puasa enam hari di bulan Syawal ini," pungkasnya.(*/sm)

 





Artikel Rekomendasi