Tuntutan Aliansi Peduli Karhutla dan Kabut Asap Ditandatangani di Lapangan Kantor Gubernur



Selasa, 17 September 2019 - 12:47:09 WIB



JAMBERITA.COM - Aksi demo Aliansi Peduli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Kabut asap disambut baik oleh Asisten III Administrasi Setda Provinsi Jambi Sudirman.

Dimana sebelumnya aksi demo itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB Simpang IV BI Telanaipura Kota Jambi dan dilanjutkan didepan kantor Gubernur Jambi, Selasa (17/9/2019).

Setelah menyampaikan beberapa tuntutan dalam orasi mereka juga mendesak perwakilan Gubernur Jambi yang menemui mereka agar ikut dalam menandatangani kesepakatan di lapangan kantor Gubernur.

Presiden Universitas Jambi (UNJA) Provinsi Jambi Ardi Irawan menyatakan rasa kekecewaannya karena Gubernur tidak dapat menemui mereka dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Jambi.

"Kami mendesak Gubernur Jambi untuk serius menangani masalah karhutla, dalam hal penanganan pasca kebakaran penyelesaian fasilitas Kesehatan, rumah aman dan lain sebagainya di wilayah yang terdampak asap," ungkapnya.

Tuntutan diatas terhitung sejak hari ini paling lambat 15 hari kedepan, gubernur Jambi wajib memproses tuntutan aksi dan menyampaikan hasilnya kepada aliansi karhutla dalam pertemuan yang menghadirkan perwakilan aliansi yang diselenggarakan oleh Gubernur Jambi.

"Kami mendesak Gubernur Jambi untuk rekomendasi kepada pihak berwenang yang memberi izin untuk memberikan sanksi administratif kepada perusahaan yang wilayah konsesinya terbakar," jelasnya.

Asisten III Provinsi Jambi Sudirman mengapresiasi terkait dengan tuntutan mahasiswa apalagi ini disuarakan dengan damai.

"Masalah ini dan sesungguhnya TNI/Polri termasuk Pemerintah provinsi juga bukan tinggal diam, kami tahu persis karena kita berkali-kali juga rapat di korem terkait dengan masalah penanganan kabut asap ini," katanya.

Satgas Gabungan Karhutla Provinsi Jambi dan petugas di lapangan itu sudah hampir setiap hari bekerja hanya saja memang menyelesaikan permasalahan ini tidaklah mudah.

"Penangganan terkait kebakaran di lahan gambut berbeda dengan lahan yang tidak, saya juga pernah turun waktu saya jadi Sekda di Tanjung Jabung Timur Kecamatan Dendang dan di Geragai,"terangnya.

Sudirman berharap semua punya peran, baik itu kepolisian TNI pemerintah juga Mahasiswa juga punya peran yang paling penting adalah bersinergi secara bersama-sama untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Karena persoalan ini pun bukan hanya persoalan lokal Jambi, tapi sudah menjadi persoalan nasional asap yang diakibatkan dari kebakaran ini, tidak semata-mata hanya persoalan dari perorangan tapi sesungguhnya memang kondisi alam juga memungkinkan," tambahnya.

Informasi dari BMKG kata Sudirman musim hujan baru dipertengahan bulan Oktober, dan rencananya Pemprov jambi akan kembali melaksanakan sholat Istiqo disamping petugas yang terus bekerja di lapangan.

"Kita sedang musim kemarau kemarin saya dapat informasi dari BMKG musim hujan baru di pertengahan Oktober, jadi masih ada 1 bulan lagi, alhamdulillah saya dapat informasi besok di Polda akan dilaksanakan salat Istisqo, kita pun akan merencanakan kembali untuk salat Istisqo," jelasnya.

Karena memang salah satu penanganan ketika bencana juga dari Allah maka penyelesaiannya dari Allah, mudah-mudahan dengan dilaksanakannya salat Istisqo semua bisa terselesaikan di samping seluruhkomponen TNI/Polri dan Pemda yang sudah bekerja.

"Iya adek-adek sekalian kalau lihat di lapangan Saya justru kasihan, karena memang mereka perugas sudah bekerja menangani masalah ini, bahkan di informasi sudah ada korban dari petugas akibat dari kejadian saat ini," tuturnya.

Sudirman mengajak agar semua masyarakat Jambi berdoa mudah-mudahan ini bisa dapat diselesaikan dengan baik dan juga bisa berkomunikasi dengan baik. "Mari kita berperan bersama untuk menangani masalah ini, masalah ini bukan hanya masalah Pemda, tetapi masalah kita bersama," pungkasnya.(afm)



Artikel Rekomendasi