JAMBERITA.COM- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menutup 26 toko di pulau Jawa dan Sumatera selama 2018. Efisiensi disebut menjadi alasan puluhan toko tersebut ditutup.
Dilansir dari detik.com, Corporate Affairs GM Hero Supermarket, Tony Mampuk menjelaskan penutupan toko ini dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan.
Dia menjelaskan hingga kuartal III 2018 HERO mengalami penurunan total penjualan. Penurunan ini disebabkan oleh penjualan pada bisnis makanan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang," kata Tony dalam keterangannya, Minggu (13/1/2019).
Tony menyampaikan, bisnis non makanan tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Atas hal tersebut perusahaan meyakini bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan.
Dari 26 toko yang ditutup ada 532 karyawan yang terdampak dan 92% karyawan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja, serta telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-undang Kementerian Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.(*/detik.com)
Tak Hanya pada Dolar, Rupiah juga Lemah terhadap Mata Uang Negara Lainnya
Untuk Program Desa Mandiri Cegah Api, Minamas Plantation Gelontorkan Rp4 Miliar
Minamas Plantation Berdayakan 4 Desa di Jambi dalam Program Desa Mandiri Cegah Api
Pemprov Gelar Operasi Pasar, Prahastuti: Kami Akan Tinjau Pasar di Jambi
Kadis ESDM Sebut Dukungan Politik Jadi Penguat, Pemprov Jambi Komit Perjuangkan Pi 10% Migas